<p dir="ltr"><u>Tape 9 – Kroncong in Jakarta (9)</u></p><p><br></p><p dir="ltr"><b>Side 2</b></p><p><br></p><p dir="ltr">Monday 3 December 1973</p><p><br></p><p dir="ltr">Taping of live performance at Elshinta; Group = Tetap Gembira; hosted by Mas Yos</p><p><br></p><p dir="ltr">16. Layu Sebulum Berkembang</p><p dir="ltr">17. Opadan [?]</p><p dir="ltr">18. Lelo Lelo Ledung</p><p>19.?</p><p dir="ltr">20. Kusuma Negara</p><p dir="ltr">21. Indonesia Tanah Airku</p><p>22.?</p><p><br></p><p dir="ltr">Monday 10 December 1973</p><p><br></p><p dir="ltr">Taping of live performance at Elshinta; Group = Karya Nada</p><p><br></p><p dir="ltr">Welcome song (Selamat Malam)</p><p><br></p><p dir="ltr">1. Jatuh Cinta</p><p dir="ltr">2. Kroncong Malam Kenangan</p><p dir="ltr">3. Kroncong Satu</p><p dir="ltr">4. Mutiara</p><p dir="ltr">5. Kroncong Irama Malam</p><p><br></p><p dir="ltr">Extensive Notes:</p><p><br></p><p dir="ltr"><b>Riwajat Hidup Dari Penyanyi Krontjong Annie Landouw</b></p><p><br></p><p dir="ltr">(Sugeng): Annie Landouw, dilahirkan di kota Solo (Surakarta) pada tahun 1913, anak perempuan dari keluarga Imanredjo.</p><p><br></p><p dir="ltr">Sedjak berumur 1 tahun, ia terserang penjakit mata (salah satu pandjaindra yang terpenting) dan berhubung perawatan jang kurang baik (kurang mampu), maka mengakibatkan Sugeng kedua matanja mendjadi buta.</p><p><br></p><p dir="ltr">Seorang asing (warga negara Belanda) bernama: Anton Ferdinand Roland, Landouw, pemilik vendu kantor diwarung Palem Sala, jang isterinja ada=lah saudara muda dari ibu anak tersebut, telah menaruh kasian dan kebetulan sekali A.F.R. Landouw tak mempunjai keturunan satupan, maka diambillnjalah anak tersbut sebagai anak sendiri dengan setjara menjadakan pada kantor Burgerlyke Stand (Tjatatan Sipil) Surakarta, bahwa anak tersebut telah diakui sjah(erken) sebagai anaknja sendiri.</p><p><br></p><p dir="ltr">Nama jang dianugerahkan adalah ‘Annie’ serta nama keluarganja Landouw. Hobby dan A.E.R. Landouw, adalah sebagai penjanji lagu-lagu krontjong, serta tidak djarung pula mengadakan pertandingan seni. Suara di sala, saingannja antara lain saudara alm. Sudarijo Tjokresisworo</p><p><br></p><p dir="ltr">Pernah djuga direkam oleh Perusahaan Piringan Hitam “Columbia” rupanja bakat menjanji dari ajah inilah menurun kepada anak (anak angkat) sehingga mudah sadja untuk mendidik bagaimana djara bernjanji dengan baik. Ketika Annie Landouw berumur 14 tahun +/- tahun 1927, untuk pertama kalinja mengikuti krontjong concours jang diadakan di Pasar Malam Sala, dan berhasil merebut djuara pertama, dan pada tahun itulah Perusahan Piringan Hitam “Beka” memberikan suatu contrak untuk selama 3 tahun, kepada Annie Landouw khusus untuk menjanji lagu lagu krontjong.</p><p><br></p><p dir="ltr">Lama kelamaan suara Annie Landouw mendapat perhatian dari masjarakat daerah 2 lain, sehingga tidak djarang ia mengikuti Krontjong Concours di Pasar Malam diluar daerah.</p><p><br></p><p dir="ltr">Pada tahun 1938 dikota kembang Bandung, Annie Landouw diminta membantu menjanji lagu lagu krontjong pada pemantjar Radio N.I.R.O.M. Bandung +/- tahun dibawah pimpinan Jan Schneyders seorang achli pemegang Hawaii-an Guitar.</p><p><br></p><p dir="ltr">Tahun 1939 mengikuti krontjong tourney ke Singapore +/- 3 bulan dipimpinan oleh alm. Sdr. Abdullah, seorang penjanji terkenal dari Surabaja. Sesudah Kembali dari Singapore, di Djakarta menggabungkan diri pada Krontjong Orkes “Lief Java” dengan rekan penjanji Rukijah, almarhum.</p><p><br></p><p dir="ltr">Pernah Annie Landouw tersebut menampakan diri dilajar perak Bersama sama dengan almarhum Rukijah dan Kartolo, antara lain film2nja: 1. Siti Akbari, 2. Gagak Hitam, 3. Surga Ketudjah dan 4. Fatimah, pada perusahaan film “Wong Brothers”.</p><p><br></p><p dir="ltr">Perusahaan Piringan Hitam “Columbia “pernah merekam suara Annie Landouw di Djakarta, sampai petjahnja perang dunia II.</p><p><br></p><p dir="ltr">Tahun 1950 Annie Landouw telah menggabungkan pada music D.U.K.T. asuhan Bapak Sunar Peringadie dan dipimpin oleh Sdr. Abdullah (Pemimpin Orkes – “Lief Java”) dahulu sampai Orkes tersebut dihapuskan.</p><p><br></p><p dir="ltr">Kemudian Annie Landouw diambil sebagai penjanji pada Orkes A.U.R.I. “Suara Angkasa” dibawah pimpinan Alm. Sdr. Sutedjo sampai Orkes tersebut dihapuskan pula.</p><p><br></p><p dir="ltr">Saat ini Annie Landouw sudah mengudurkan diri dari dunia “Seni Suara” kecuali untuk sumbangan Amal, dan 2 lagu tjiptaannja: 1. Stambul o Tuhan dan 2. Kerontjong Special Orkes Krontjong “Tetap Segar” merasa mendapat kehormatan untuk mengiringi salah satu anggausa “Avant Garde” dari dunia krontjong jang setjara physick atau mental masih sanggup menjumbangkan suaranja guna kelengkapan perbendaharaan lagu lagu Indonesia untuk tudjuan inilah telah direkam dua album dari Annie Landouw.</p><p><br></p><p dir="ltr">Notes on Annie Landouw from the back of record vol. 1:</p><p><br></p><p dir="ltr">Pantun2 Lama Vol. 1 (Poetry in Keronchong) – Annie Landouw</p><p><br></p><p dir="ltr">Pop Sound 6418037 (TTS-592). Autographed (Elshinta April 1972)</p><p><br></p><p dir="ltr">Side 1: Nona Manis, Remong Batik, Melati Kesuma, Pulau Djawa, Serenata, Brantas</p><p><br></p><p dir="ltr">Side 2: Stambul Terang Bulan, DIpinggir Kali, Matjan Kesawa, Kenang2an, Harum, Duka Nestapa, Lief Java</p><p><br></p><p dir="ltr">Miss Annie Landouw diiringi oleh Orkes Tetap Segar (dbp. R. Piringadie)</p><p><br></p><p dir="ltr">Pantun2 Lama Vol. 2 (Poetry in Keronchong) – Annie Landouw</p><p><br></p><p dir="ltr">Pop Sound 6418038 (TTS-593)</p><p><br></p><p dir="ltr">Side 1: Kr. Bandan, Kr. Bunga Melati, KR. Malam Minggu, Kr. SIliwangi, KR. Djangan Sri Hati, Kr. Melajang</p><p><br></p><p dir="ltr">Side 2: Kr. Air Mata Ibu, Kr. Selendang Majang, Kr. Dimana Kau Berada, Kr. Oh Kusuma Hati, Kr. Ibu Indonesia, Kr. Alamku</p><p><br></p><p dir="ltr">Miss Annie Landouw diiringi oleh Orkes Tetap Segar (dbp. R. Piringadie)</p>