Wright, Ashley Urich, Christian Marthanty, Dwinanti Rika Ringkasan: Lembar Fakta Pemodelan – Panduan mengembangkan skenario adaptasi infrastruktur untuk transisi ramah air di Bogor <div>Agar Bogor Raya dapat melakukan leapfrog menuju Kota Ramah Air, tantangan utamanya adalah mengatasi pola pikir tradisional (business-as-usual) pada manajemen air, dan memahami efek domino dari pertumbuhan penduduk dan tekanan perubahan iklim pada praktik tradisional.</div><div><br></div><div>Lembar fakta ini menjelaskan peran pemodelan skenario infrastruktur dalam proses perencanaan dan bagaimana kebijakan dalam investasi pembangunan infrastruktur kota dapat didukung dengan perhatian lebih pada kualitas data dan pemodelan. Jika digunakan secara efektif, pendekatan pemodelan dapat mengarahkan pada pemahaman yang lebih dalam dari hubungan antara sistem perairan, penggunaan lahan, desain perkotaan, dan teknologi. Selain itu, penelitian kami menemukan bahwa mengikutsertakan stakeholder lebih awal dalam proses pemodelan dapat meningkatkan kualitas pilihan yang tersedia, meningkatkan melek pengetahuan tentang air, dan sangat berpengaruh pada kesusksesan proyek manajemen sumber perairan.</div> Desain perkotaan ramah air;Kota ramah air;Bogor Raya;Indonesia;Urban Design;Urban Analysis and Development;Urban and Regional Planning not elsewhere classified;Environmental Monitoring;Environmental Management;Environmental Impact Assessment;Environmental Engineering Modelling;Land Use and Environmental Planning 2019-08-07
    https://bridges.monash.edu/articles/figure/Ringkasan_Lembar_Fakta_Pemodelan_Panduan_mengembangkan_skenario_adaptasi_infrastruktur_untuk_transisi_ramah_air_di_Bogor/9278180
10.26180/5d4a5fcc29008